Penemu Game Online Pertama di Dunia: Sejarah dan Perkembangannya


Penemu game online pertama di dunia adalah Roy Trubshaw. Sejarah dan perkembangannya sangat menarik untuk diketahui. Roy Trubshaw adalah seorang mahasiswa dari University of Essex yang pada tahun 1978 menciptakan game online pertama yang disebut dengan MUD (Multi-User Dungeon).

MUD merupakan game berbasis teks yang memungkinkan pemain untuk berinteraksi satu sama lain dalam dunia virtual. Game ini menjadi cikal bakal dari semua game online yang kita kenal saat ini. Dengan bermain MUD, pemain dapat membentuk karakter, menjelajahi dunia fantasi, dan berinteraksi dengan pemain lain secara real-time.

Menurut Dr. Richard Bartle, seorang ilmuwan komputer yang juga merupakan teman Roy Trubshaw, MUD adalah inovasi yang membuka jalan bagi perkembangan game online di masa depan. Dalam sebuah wawancara, Dr. Bartle mengatakan, “Roy adalah seorang visioner yang memahami potensi besar dari game online. Kontribusinya dalam dunia game tidak bisa dianggap remeh.”

Sejak kemunculan MUD, game online terus berkembang pesat. Berbagai genre game seperti MMORPG (Massively Multiplayer Online Role-Playing Game), MOBA (Multiplayer Online Battle Arena), dan battle royale game seperti Fortnite dan PUBG semuanya memiliki akar yang sama dengan MUD yang diciptakan oleh Roy Trubshaw.

Dalam perkembangannya, game online tidak hanya menjadi hiburan semata, namun juga menjadi platform untuk berinteraksi sosial, belajar, dan bahkan berbisnis. Menurut data dari SuperData Research, industri game online saat ini memiliki nilai yang mencapai miliaran dolar dan terus tumbuh setiap tahunnya.

Sejarah penemu game online pertama di dunia, Roy Trubshaw, merupakan tonggak penting dalam dunia game. Kontribusinya telah membuka pintu bagi perkembangan game online modern yang kita nikmati saat ini. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Jane McGonigal, seorang peneliti game dan penulis buku “Reality is Broken”, “Roy Trubshaw adalah pionir yang mengubah cara kita bermain dan berinteraksi dalam dunia virtual.”

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa